Pages

Subscribe:

Rabu, 24 Agustus 2011

Memperbaiki PC ( Personal Computer)


1. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan

.Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

02.Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap

.Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor
1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central http://www.bioscentral.comHarddiskMenyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidakterlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.

03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru

.Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan

.Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar

.Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm. Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.Drive OptikPerangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.

06.Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik

Baru.Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. Atau dengan menggunakan Software Burner yang lain. Software ini dapat anda peroleh gratis di www.download.com

07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan

.Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.VGA dan DisplayKeduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan _frame_ rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna

.Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET _frame_work SDK.Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET _frame_work.Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET _frame_work SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).10 Router Hang, dan Perlu Direstart.Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.11 Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati.

…Selamat Mencoba…
INDAH ARMIA SARI

Mempercepat Running Windows XP


Mengoptimalkan Performa Komputer
Mungkin setelah anda mendefrag komputer anda, pendefragan itu tidak ada pengaruhnya sehingga performa komputer anda tetap saja dengan keadaan yang seperti biasanya, kali ini saya akan memberikan tips agar performa komputer anda meningkat dan PC menjadi handal
Berikut 23 saran buat anda :
1. Mempercepat process booting dan meningkatkan performa
nggak usah menggunakan software defragment pihak ketiga, gunakan saja built-in Windows Defragmenter, gak akan jauh beda. Dan juga gunakan Harddisk tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.

2. Minimal Memory 512 MB
Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka tambahin memorinya. Hal ini relatif nggak mahal dan akan meningkatkan performa sistem secara dramatis.
3. File System yang digunakan NTFS
Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara ceknya: Buka My Computer –> Klik kanan drive C: –> klik Properties. Misalnya file systemnya FAT32,
maka untuk mengubahnya sebagai berikut: Backup data-data penting. Kemudian Klik Start –> klik Run –> ketik: “CMD” –> klik tombol OK –> Keluar jendela Command Prompt –> Ketik: “CONVERT C: /FS:NTFS” dan tekan Enter. Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C:) bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi space yang lebih besar.
4. Me-nonaktifkan File Indexing.
Servis File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah “searchable keyword index (index keyword pencarian)”. Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.
Cara kerjanya sbb: seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.
Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah –dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut– saya rekomendasikan supaya men-disable-nya (menonaktifkan) fungsi tersebut.
Caranya begini: Buka My Computer –> klik kanan pada drive C: –> pilih Properties –> Hilangkan tanda centang “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.” –> klik tombol Apply –> apply changes to “C: subfolders and files,” –> klik tombol OK. Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti “Access is denied”), klik the Ignore All button.
5. Update driver VGA dan chipset motherboard
termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.
Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\
7. Sebulan sekali jalankan disk cleanup.
Caranya: Buka My Computer –> klik kanan pada drive C: –> pilih Properties –> Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua temporary file.
8. Meng-aktifkan DMA
Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable-kan untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller. Lakukan hal ini dengan cara: klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua Device 0 dan Device 1. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
9. Upgrade Pengkabelan
Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik. Pastikan untuk menggunkana kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard. Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddsik memaksimalkan potensinya.
10. Buang semua spyware dari komputer.
Gunakan program gratisan seperti AdAware bikinan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada sebelum melakukan pencarian spyware di komputer. Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.
11. Membuang Program yang Tidak di Butuhkan
Membuang Program yang Tidak di Butuhkan dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG. Caranya: Klik start –> klik Run –> ketik: MSCONFIG dan klik OK –> Klik tab StartUp –> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan. Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.
12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.
13. Matikan beberapa animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.
Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini. Caranya begini. klik System Icon di Control Panel –> klik tab Advance –> Klik tombol Settings pada kotak Performance. Hilangkan checklist / tanda centang opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan. Atau bisa langsung klik pada RadioButton: Adjust for best performance.
14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP
,
lakukan untuk meningkatkan performa XP. Bisa dicari di Internet. :)
15. Update Microsoft Windows Secaa rutin
Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical. Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalo software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih “stempel” tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).
Untuk menyulap windows bajakan anda menjadi asli bisa di cari di internet n_n.
16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian.
Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
17. Batas Instal Font
Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.
18. Partisi Harddisk
Jangan partisi harddisk. NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.
19. Melakukan Pengecekan Pada RAM
Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik. Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86. Setelah didownload, bisa bikin bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.
20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer
, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.
21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.
22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah
ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut: Buka My Computer –> Klik Tools –> Klik Folder Options… –> Klik tab View –> Geser / gulung ke bawah menuju “Launch folder windows in a separate process,” aktifkan opsi ini. Setelah komputer direstart, opsi ini akan berjalan.
Membersihkan Casing
23. Setidaknya sekali setahun, buka casing komputer dan bersihkan semua debu dan “puing-puingnya”. Sementara itu cek juga kipasnya, apakah putarannya masih proporsional.

…Semoga Bermanfaat…
INDAH ARMIA SARI

CARA MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN KOMPUTER



                               
  A. CARA MENGHIDUPKAN KOMPUTER
  1. Pasangkan kabel ke stopkontak
  2. Tekan tombol ON pada stabilizer, kemudian tekan tombol power pada CPU dan monitor
  3. Komputer akan melakukan POST dan BOOTING, tunggu beberapa saat hingga proses tersebut selesai
  4. Setelah itu, di layar akan muncul kotak dialog untuk mengisi username beserta password dan tekan tombol enter/OK 
Layar akan muncul dekstop dan komputer siap dioperasikan sesuai dengan kebutuhan


B. CARA MEMATIKAN KOMPUTER
1. Simpan dokumen dan pastikan semua aplikasi yang telah Anda gunakan sudah ditutup
2. Pada menu pull-down Start, klik Shutdown-OK

3. Tekan tombol OFF pada monitor, CPU, dan penstabil tegangan (stabilizer)

                                                  Tika setawati
                                                  Selamat mencoba

Tips Trik Meningkatkan/Mengoptimasi Kecepatan Internet


Salah satu cara meningkatkan akses internet adalah mengatur /mengoptimasi konfigurasi atau setting di Sistem Operasi seperti Windows. Meskipun pengaruhnya bisa berbeda-beda karena akses internet juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dari software, hardware, kesibukan trafik di jaringan yang digunakan dan lainnya.
Untuk Sistem Operasi Windos, kita bisa mengatur beberapa setting di registry atau bisa menggunakan beberapa software optimasi yang sudah tersedia. Berikut beberapa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan/optimasi akses internet.
1. TCP Optimizer
Program gratis ini menyediakan fasilitas untuk mengoptimalisasi koneksi internet yang kita gunakan. Sebelum melakukan perubahan dengan software ini, backup terlebih dahulu registry-nya, melalui menu File > backup Current Setting, sehingga jika nantinya ada masalah, kita bisa mengembalikan setting ke awal, meskipun sudah ada juga menu Restore Windows Default Setting, untuk mengembalikan setting windows bawaannya.

Cara pemakaian mudahnya di bagian/tab General Setting dan Advanced Setting ada pilihan Optimal Setting (bagian bawah) yang bisa diaktifkan. Program ini juga memberikan fitur advanced bagi yang ingin/bisa engedit registry windows yang berhubungan dengan koneksi Internet. Tetapi untuk memanfaatkan fitur ini, perlu banyak membaca Dokumentasi, forum dan penjelasan di websitenya.
Download TCP Optimizer ( 596 KB) informasi selengkapnya di speedguide.net
2. TCP-Z
Sebagian Windows, default-nya (bawaannya) hanya mengijinkan 10 koneksi setiap detik, sehingga hal ini bisa menyebabkan koneksi menjadi lambat, terutama jika kita menggunakan banyak aplikasi yang terkoneksi internet download melalui P2P, dsb. Pengaturan setting ini disimpan di file sistem tcpip.sys.

Dengan software ini kita bisa mengubah pengaturan banyaknya koneksi ini dengan mudah. Pengaturan bisa dilakukan hanya di memori komputer, sehingga tidak perlu restart komputer dan langsung terlihat hasilnya. dan tidak akan merusak atau mengubah file windows.
Software ini juga menyediakan fitur untuk melakukan patch ( mengganti atau mengubah file tcpip.sys), serta menginstall driver agar setting ini bisa permanen (tidak tergantung harus menjalankan program ini).
Bagaimana Penggunaannya ?
Setelah di download, buka file zip tersebut dan jalankan file TCPZ.exe ( atau TCPZ64.exe jika windows yang digunakan merupakan windows 64 bit). Ada beberapa tab disana, seperti berikut
  • Tab TCP yang memberikan informasi file tcpip.sys dan grafik banyaknya koneksi dan kecepatan download/upload.
  • Tab Patch, lihat bagian Patch Memory yang menunjukkan Old value dan New Value. Kita bisa mengatur New Value dengan menggeser slidebar disampingnya dan klik Apply. Untuk melihat hasilnya, gunakan untuk browsing, download atau lainnya dan lihat Tab TCP sebelumnya.
TCP-Z juga memungkinkan mengubah file-nya langsung atau menginstall TCP-Z Virtual Device Driver. Selengkapnya bisa dibaca dokumentasinya
Download dan informasi selengkapnya di http://deepxw.blogspot.com/ (543 KB)
3. Mematikan Fitur Auto Update
Di sistem operasi windows, setting default (bawaan) diatur agar windows senantiasa melakukan pengecekan update ketika terkoneksi ke internet, dan jika ada update terbaru akan langsung melakukan download tanpa konfirmasi. Sehingga tanpa kita sadari sering bandwith internet terpakai sedangkan kita tidak menyadarinya.
Kita bisa mematikan fitur ini dan jika ingin melakukan update bisa di proses secara manual atau mengaktifkan kembali di lain waktu. Mematikan fitur auto Update :
  1. Klik kanan My COmputer > Properties ( atau Pilih Start menu > Run dan ketikkan sysdm.cpl lalu tekan ENTER)
  2. Pilih tab Automatic Update
  3. Pilih Turn off Automatic Updates
4. Scan komputer dari Malware & spyware
Jika komputer terinfeksi malware ( trojan, worm, virus ) dan spyware, maka bisa menyebabkan koneksi atau akses internet lambat, tidak hanya kinerja komputer. Untuk scan spyware bisa menggunakan Spybot Search and Destroy, Spyware Terminator dan lainnya.
5. Software lainnya
Ada software lainnya yang menyertakan tools atau fasilitas untuk mengoptimalkan akses internet atau setting jaringan, dan kita tidak perlu langsung membuka atau mengedit registry. Misalnya Advanced SystemCare ( dengan Firefox TCP Optimizernya), TuneUp Utilities ( dengan TuneUp System Optimizer-nya) dan lainnya.


...Semoga Bermanfaat…
INDAH ARMIA SARI